Mobil listrik telah menjadi simbol revolusi dalam industri otomotif. Kendaraan berbasis listrik ini menjanjikan solusi ramah lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Hal ini tidak terlepas dari penggunaan baterai sebagai sumber tenaga utamanya.
Terdapat berbagai jenis baterai mobil listrik, mulai dari berjenis Li-ion hingga berjenis lead-acid.
Kali ini, kami akan membantu memperkenalkan kepada Anda tentang jenis-jenis baterai yang digunakan pada mobil listrik. Jadi, jangan sampai Anda ketinggalan informasi ini supaya dapat up to date tentang perkembangan industri otomotif.
Jenis Baterai Mobil Listrik
Inilah 6 (enam) jenis baterai yang digunakan untuk menggerakan mobil listrik:
1. Baterai Lithium-ion
Baterai lithium-ion (Li-ion) adalah salah satu jenis baterai paling umum yang digunakan dalam mobil listrik.
Baterai ini terkenal karena memiliki kepadatan energi yang tinggi, artinya mereka dapat menyimpan lebih banyak energi dalam ukuran yang lebih kecil.
Selain itu, baterai Li-ion memiliki tingkat efisiensi yang baik dan umur panjang, sehingga menjadi pilihan favorit untuk mobil listrik.
Akan tetapi, baterai ini juga memiliki kelemahan, seperti rentan terhadap overcharging dan overdischarging yang dapat mengurangi masa pakai baterai.
2. Baterai Ultra Capacitor
Baterai ultra capacitor, atau biasa dikenal sebagai super capacitor, adalah alternatif menarik untuk baterai tradisional.
Jenis baterai pada mobil listrik ini mampu menyimpan energi dalam bentuk medan elektrostatis, bukan reaksi kimia seperti baterai konvensional.
Keuntungan utama jenis baterai mobil listrik yang satu ini adalah kemampuannya untuk mengisi daya dengan cepat dan memberikan daya secara instan saat diperlukan.
Namun, kapasitas penyimpanan energinya masih kalah dengan baterai lithium-ion, membuatnya lebih cocok untuk aplikasi di mana daya tinggi dibutuhkan untuk waktu singkat.
3. Baterai Nickel Cadmium (NiCd)
Penggunaan baterai nickel cadmium (NiCd) pada mobil listrik pernah populer beberapa tahun lalu. Namun kini, penggunaannya di mobil listrik semakin berkurang karena adanya teknologi yang lebih canggih.
Baterai NiCd memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu ekstrem dan dapat diisi ulang berkali-kali tanpa mengalami degradasi yang signifikan.
Namun, baterai ini memiliki tingkat energi yang lebih rendah dan mengandung bahan berbahaya seperti kadmium, sehingga kurang ramah lingkungan.
4. Baterai Solid-State
Baterai solid-state menjadi fokus penelitian karena potensi mereka untuk mengatasi beberapa masalah yang dimiliki oleh baterai konvensional.
Baterai mobil listrik ini menggunakan elektrolit padat bukan elektrolit cair, yang dapat meningkatkan keamanan, kestabilan, dan kepadatan energi.
Selain itu, baterai solid-state lebih tahan terhadap suhu tinggi dan memiliki masa pakai yang lebih panjang.
Meskipun begitu, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya diproduksi secara massal.
5. Baterai Lead-Acid
Baterai lead-acid adalah salah satu jenis baterai mobil listrik yang usianya sudah sangat tua dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi.
Meskipun baterai ini lebih murah, mereka memiliki kepadatan energi yang rendah dan masa pakai yang terbatas dibandingkan dengan teknologi baterai yang lebih baru.
Selain itu, baterai lead-acid mengandung asam sulfat yang berbahaya dan kurang ramah lingkungan.
6. Baterai Nickel-Metal Hybride (NiMH)
Baterai nickel-metal hybride (NiMH) adalah alternatif lain yang banyak digunakan dalam mobil listrik.
Jenis baterai mobil listrik ini merupakan pengembangan dari baterai nickel cadmium, dengan kapasitas energi yang lebih tinggi dan lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung kadmium.
Baterai NiMH cenderung lebih tahan lama daripada baterai lithium-ion, namun mereka memiliki kepadatan energi yang lebih rendah.
Baca Juga: Yuk, Kenali Apa Itu Mobil Listrik dan Cara Kerjanya!
Buat Mobil Listrik Anda Tampak Mewah dan Menawan dengan Layanan RustPro Coating & Detailing!
RustPro siap membuat tampilan mobil listrik Anda tampak mewah dan menawan dengan layanan RustPro coating & detailing.
Kami memanfaatkan teknologi Graphene 10h+ untuk produk coating kami, yang telah terbukti memiliki daya tahan yang lebih superior dibandingkan dengan teknologi coating nano ceramic.
RustPro berkomitmen untuk menjamin kualitas Graphene 10h+ dengan memberikan garansi hingga 3 tahun! Selama periode tersebut, lapisan coating pada kendaraan Anda dijamin akan berfungsi secara maksimal untuk melindungi warna cat mobil dari berbagai risiko seperti goresan, debu, dan jamur.
Jangan tunda lagi, segera atur jadwal Anda di RustPro melalui layanan WhatsApp kami di nomor 0813-1150-2678 dan dapatkan DISKON 40% untuk jadwal layanan antara pukul 5 sore hingga 10 malam!
Tidak hanya layanan coating & auto detailing, RustPro juga menawarkan layanan perlindungan anti karat, dan instalasi kaca film. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi akun Instagram kami di @rustpro_indonesia.
Bagi Anda yang berada di wilayah Jabodetabek, kami mengundang Anda untuk mengunjungi bengkel kami di alamat yang tertera di bawah ini.
- RustPro cabang Pengangsaan Dua, Kelapa Gading: Jl. Pegangsaan Dua No.5, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.
- RustPro cabang Cirendeu, Tangerang: Jl. Raya Cirendeu, RT.2/RW.3, Cireundeu, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15419.
Itulah beberapa jenis baterai mobil listrik yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi Anda tentang perbedaan jenis-jenis baterai mobil listrik yang berbeda.