❗❗ RUSTPRO Kini Hadir 24 Jam | Senin - Minggu 🔴 Kami Telah Hadir Di Wiyung Surabaya

5 Penyebab Mobil Tidak Bisa Di Gas yang Umum Terjadi

5 Penyebab Mobil Tidak Bisa Di Gas yang Umum Terjadi

Siapa yang tidak panik ketika mobil tidak bisa di gas? Tentu hal ini membuat orang bertanya-tanya apa yang terjadi pada mobilnya bukan?

Ada banyak penyebab yang terjadi sehingga membuat mobil anda tidak bisa digas.

Yuk simak apa saja penyebab mobil tidak bisa di gas berikut ini agar anda bisa segera mengatasi masalahnya!

5 Penyebab Mobil Tidak Bisa Di Gas yang Umum Terjadi

Ada lima penyebab mobil tidak bisa di gas yang paling umum terjadi pada semua mobil.

Jadi pastikan anda mengetahui apa saja penyebabnya berikut ini!

1. Elektrik Injektor

Elektrik injektor memiliki peran penting dalam menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar mesin.

Ketika ada masalah pada elektrik injektor, seperti penyumbatan atau kerusakan sistem kelistrikan, aliran bahan bakar akan terganggu.

Hasilnya? Mobil tidak bisa di gas atau akselerasinya menjadi sangat lambat.

2. Overheat Mesin

Overheat atau mesin yang terlalu panas adalah masalah serius yang sering dihadapi oleh pemilik mobil.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kerusakan pada sistem pendingin, kebocoran cairan radiator, hingga kipas pendingin yang tidak berfungsi.

Saat mesin overheat, performa mobil akan menurun drastis dan bahkan bisa menyebabkan mobil tidak bisa di gas dengan normal.

3. Masalah di Busi Mobil

Busi yang bermasalah dapat mengganggu proses pembakaran di mesin.

Jika busi kotor, aus, atau rusak, maka percikan api yang dihasilkan tidak akan cukup untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.

Akibatnya, mobil bisa tersendat atau bahkan mobil tidak bisa di gas sama sekali.

4. Filter Udara

Filter udara yang kotor atau tersumbat akan mengurangi aliran udara yang masuk ke mesin.

Ketika aliran udara terganggu, proses pembakaran di dalam mesin tidak akan optimal, yang pada akhirnya mengurangi performa mobil.

Membersihkan atau mengganti filter udara secara rutin bisa menjadi solusi agar mobil tetap bisa digas dengan baik.

Memeriksa Kerusakan Elektrik Injektor

Ketika mobil tidak bisa di gas, berikut adalah langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk memeriksa kerusakan pada elektrik injektor.

Simak apa saja caranya berikut ini!

  • Periksa Koneksi Listrik: Pastikan semua konektor elektrik injektor terhubung dengan baik. Kabel yang putus atau longgar bisa menyebabkan masalah.
  • Gunakan Scanner OBD: Scanner OBD dapat membantu mendeteksi adanya kode kesalahan yang mengindikasikan masalah pada elektrik injektor.
  • Cek Tekanan Bahan Bakar: Gunakan alat pengukur tekanan bahan bakar untuk memastikan tekanan bahan bakar cukup. Tekanan yang rendah bisa menunjukkan masalah pada elektrik injektor.
  • Inspeksi Visual: Lakukan pemeriksaan visual untuk melihat apakah ada kebocoran atau kerusakan fisik pada elektrik injektor.
  • Uji Semprot Injektor: Dengan bantuan teknisi profesional, lakukan uji semprot injektor untuk memastikan injektor bekerja dengan baik dan menyemprotkan bahan bakar secara optimal.

Tanda-Tanda Overheat Mesin

Kenali tanda-tanda overheat mesin berikut agar bisa mengambil tindakan cepat.

Ada beberapa tanda mesin mobil overheat yang harus anda lakukan.

  • Indikator Suhu Naik: Jika indikator suhu di dashboard menunjukkan angka yang tinggi, ini tanda mesin mengalami overheat.
  • Asap dari Kap Mesin: Asap putih yang keluar dari kap mesin adalah tanda jelas bahwa mesin terlalu panas.
  • Bau Terbakar: Bau terbakar yang tajam sering kali muncul saat mesin overheat.
  • Performa Menurun: Mesin yang terlalu panas akan kehilangan tenaga dan performanya menurun.
  • Cairan Pendingin Berkurang: Periksa cairan pendingin di radiator. Jika cairan berkurang drastis, ini bisa menjadi penyebab overheat.

Tips Mencegah Kerusakan Busi

Busi menjadi salah satu penyebab dari mobil tidak bisa di gas.

Untuk menjaga busi mobil tetap dalam kondisi baik dan mencegah kerusakan, ikuti tips berikut:

  • Rutin Memeriksa Busi: Lakukan pemeriksaan rutin pada busi setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrik.
  • Ganti Busi Secara Berkala: Umur pakai busi biasanya sekitar 20.000 – 40.000 km. Ganti busi sesuai jadwal yang disarankan.
  • Pilih Busi Berkualitas: Gunakan busi dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
  • Pastikan Campuran Bahan Bakar Optimal: Campuran udara dan bahan bakar yang seimbang penting untuk menjaga busi tetap awet.
  • Jaga Sistem Pengapian: Pastikan komponen sistem pengapian, seperti koil dan kabel busi, dalam kondisi baik untuk memastikan percikan api optimal.

Mobil Tidak Bisa Di Gas Bahaya, Mobil Karatan Juga Bahaya!

Benar! Bukan hanya mobil tidak bisa di gas yang berbahaya, tapi mobil yang sasis kolongnya karatan juga membahayakan keselamatan anda dan keluarga.

Sasis mobil yang karatan dan keropos bisa membuat rangka mobil anda patah di jalan secara tiba-tiba.

Jadi untuk anda yang tidak ingin mengalami masalah karat, yuk ke RUSTPRO!

Hubungi RUSTPRO melalui whatsapp ke 0812-1130-9522 sekarang juga!

Lakukan konsultasi pencegahan karat maksimal untuk mobil kesayangan anda.

RUSTPRO adalah spesialis anti karat mobil yang memiliki bahan premium dan garansi 8 tahun.

Di RUSTPRO, kami juga memberikan layanan free maintenance setiap tahun yang mana kami akan semprot ulang sasis kolong mobil anda dengan standar penyemprotan yang sama.

Yuk segera hubungi RUSTPRO sekarang juga dan dapatkan perlindungan anti karat terbaik dari ahlinya!