Mengalami AC yang tidak dingin pada mobil bisa sangat mengganggu, terutama di hari yang panas.
Ada beberapa penyebab AC tidak dingin siang hari pada mobil yang umum ditemui, dan mengetahuinya bisa membantu Anda dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah tersebut.
Kali ini, rustpro.id akan membagikan informasi seputar apa saja penyebab AC mobil tidak dingin di siang hari.
So, mari kita mulai pembahasannya!
Penyebab AC Tidak Dingin Siang Hari pada Mobil
Berbagai macam masalah yang timbul pada AC akan dapat membingungkan banyak orang seperti salah satunya yaitu AC tidak dingin siang hari.
Hal tersebut akan terdengar sedikit aneh karena pada umumnya jika AC tidak dingin siang hari maka malam hari pun AC juga tidak akan terasa dingin.
AC mobil yang tidak dingin siang hari memang sudah sering terjadi pada berbagai macam jenis AC mobil.
Tidak jarang juga para penyedia jasa service AC juga kebingungan untuk mengatasi masalah AC tidak dingin siang hari.
Pada akhirnya, banyak orang yang memilih untuk membeli AC baru demi merasakan kenyamanan saat di mobil seperti semula.
Jika Anda termasuk salah satu orang yang memiliki masalah yang sama, yakni AC mobil tidak dingin siang hari, maka sebelum Anda berpikir untuk membeli AC baru maka sebaiknya Anda memahami masalah atau penyebab dari AC tidak dingin siang hari.
1. Freon AC Habis
Salah satu penyebab paling umum AC tidak dingin siang hari pada mobil adalah freon yang habis. Freon adalah refrigeran yang digunakan dalam sistem AC untuk mendinginkan udara.
Jika level freon terlalu rendah, AC tidak akan mampu menghasilkan udara dingin secara efektif.
Penurunan level freon bisa disebabkan oleh kebocoran pada sistem AC. Penting untuk melakukan pengecekan dan pengisian ulang freon secara berkala oleh teknisi yang berpengalaman.
2. Kondensor Kotor
Kondensor yang kotor juga bisa menjadi penyebab AC tidak dingin siang hari pada mobil. Kondensor berfungsi sebagai heat exchanger, melepaskan panas dari refrigeran.
Jika kondensor kotor atau tersumbat oleh debu dan kotoran, efisiensinya dalam melepaskan panas akan berkurang, mengakibatkan AC tidak mampu mendinginkan udara dengan efektif.
Membersihkan kondensor secara rutin merupakan langkah penting untuk menjaga performa AC mobil.
3. Kapasitor Melemah
Kapasitor pada sistem AC mobil berfungsi untuk membantu menjalankan kompresor.
Jika kapasitor ini melemah atau rusak, kompresor tidak akan berfungsi dengan baik, mengakibatkan AC tidak dingin siang hari.
Kapasitor yang melemah bisa disebabkan oleh umur pakai atau gangguan listrik.
Jika Anda mengalami masalah ini, sebaiknya bawa mobil Anda ke bengkel untuk pemeriksaan dan penggantian kapasitor.
4. Thermistor Otomatis
Thermistor otomatis pada sistem AC mobil berperan penting dalam mengatur suhu.
Jika thermistor ini mengalami masalah atau tidak berfungsi dengan benar, ia tidak akan dapat mengukur suhu dengan akurat, mengakibatkan AC mobil tidak dingin.
Thermistor yang rusak atau tidak kalibrasi dengan baik memerlukan perbaikan atau penggantian oleh teknisi yang kompeten.
Cara Mengatasi Masalah AC Tidak Dingin Siang Hari pada Mobil
Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah AC mobil yang tidak dingin di siang hari, diantaranya:
1.Jaga Kabin Tetap Bersih
Menjaga kebersihan kabin adalah langkah penting dalam cara mengatasi masalah AC tidak dingin siang hari pada mobil.
Debu dan kotoran yang menumpuk di dalam kabin bisa masuk ke dalam sistem AC, menyebabkan filter dan komponen lainnya bekerja kurang efisien.
Kabin yang bersih juga membuat sirkulasi udara di dalam mobil menjadi lebih baik, membantu AC untuk mendinginkan kabin dengan lebih efektif.
2. Bersihkan Kondensor AC
Kondensor AC yang kotor atau tersumbat dapat mengurangi kemampuan sistem untuk mendinginkan udara.
Membersihkan kondensor AC adalah bagian penting dari cara mengatasi masalah AC mobil yang tidak dingin di siang hari.
Kondensor, yang biasanya terletak di depan mobil dekat dengan radiator, perlu dibersihkan dari debu, kotoran, dan serangga yang mungkin menghambat aliran udara dan penyebaran panas.
3. Rutin Membersihkan Filter AC
Filter AC yang kotor bisa menjadi penyebab utama AC mobil tidak dingin di siang hari.
Filter yang tersumbat dengan debu dan kotoran akan menghalangi aliran udara, mengurangi efisiensi sistem AC.
Membersihkan atau mengganti filter AC secara rutin dapat membantu menjaga kinerja AC dan memastikan udara yang dingin dan bersih di dalam mobil.
4. Parkir di Tempat Teduh
Menghindari paparan langsung sinar matahari saat memarkir mobil juga merupakan cara efektif untuk mengatasi masalah AC tidak dingin siang hari pada mobil.
Parkir di tempat teduh atau menggunakan penutup kaca depan dapat mengurangi suhu dalam kabin dan mengurangi beban kerja AC saat Anda mulai mengemudi.
5. Jangan Merokok di Dalam Mobil
Merokok di dalam mobil tidak hanya tidak sehat tetapi juga bisa berkontribusi pada masalah AC tidak dingin.
Asap rokok bisa menyumbat filter AC dan merusak komponen dalam sistem AC, mengurangi efektivitasnya dalam mendinginkan kabin.
Oleh karena itu, menghindari merokok di dalam mobil dapat membantu menjaga sistem AC Anda berjalan dengan baik.
Dibaca Juga: Beberapa Cara yang Dapat Anda Lakukan untuk Mengurangi Panas Mobil
Atasi Panas di Dalam Mobil dengan Domo Film! Garansi 8 Tahun!
Ketika cuaca menjadi semakin panas dan Anda mencari solusi untuk menjaga kabin mobil tetap sejuk, Domo Film dari Dokter Mobil Indonesia, yang tersedia di RustPro dapat menjadi jawaban yang Anda cari.
Domo Film bukan sekadar kaca film biasa. Ini adalah inovasi yang dirancang khusus untuk melindungi Anda dari panas yang intens.
Dengan kemampuan menghalau panas hingga 99%, Domo Film efektif dalam menjaga suhu di dalam mobil Anda tetap sejuk, bahkan di bawah terik matahari yang paling menyengat sekalipun.
Keunikan lain dari Domo Film terletak pada desainnya yang tampak gelap dari luar namun tetap terang ketika dilihat dari dalam, sehingga memberikan privasi maksimal sambil tetap memungkinkan visibilitas yang jelas untuk pengemudi.
Ditambah lagi, Domo Film dilengkapi dengan garansi selama 8 tahun, menjamin kepuasan dan kenyamanan Anda dalam jangka panjang.
Jadi, jika Anda ingin mengatasi panas yang mengganggu di dalam mobil Anda, memilih Domo Film di RustPro adalah pilihan yang bijak.
Yuk, segera reservasikan jadwal layanan pemasangan kaca film mobil Anda di RustPro melalui WhatsApp Customer Service kami di 0812-1130-9522!
Untuk Anda yang berdomisili di wilayah Jakarta, Cirebon, dan Surabaya, Anda bisa mendatangi cabang RustPro yang berlokasi di bawah ini.
RustPro Pengangsaan Dua
Alamat: Jl. Pegangsaan Dua No.68, RT.3/RW.19, Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.
No. CS: Klik di sini
RustPro Cirendeu
Alamat: Jl. Raya Cirendeu No.2A, RT.14/RW.3, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419.
No. CS: Klik di sini
RustPro Cirebon
Alamat: Jl. Kesambi.74A, Drajat, Kec. Kesambi Kota Cirebon Jawa Barat, Lantai 2, Kota Cirebon, Jawa Barat 45133.
No. CS: Klik di sini
RustPro Surabaya
Alamat: Jl. Raya Wiyung No.17, Babatan, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur 60228.
No. CS: Klik di sini
Itulah dia beberapa penyebab AC mobil yang tidak dingin di siang hari dan cara untuk mengatasinya.
Penyebab AC tidak dingin pada mobil dapat bervariasi, mulai dari freon yang habis, kondensor yang kotor, kapasitor yang melemah, hingga masalah pada thermistor otomatis.
Memahami penyebab-penyebab ini penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah pada AC mobil Anda.
Jika Anda mengalami masalah dengan AC yang tidak dingin, disarankan untuk segera membawa mobil Anda ke bengkel yang terpercaya untuk diagnostik dan perbaikan yang tepat.
Perawatan rutin dan pemeriksaan berkala pada sistem AC dapat membantu menghindari masalah ini dan memastikan kenyamanan berkendara Anda terjaga.
FAQ tentang Penyebab AC Tidak Dingin Siang Hari
Apakah penggunaan stabilizer atau voltage regulator bisa membantu mengatasi AC kurang dingin saat siang hari akibat tegangan listrik turun?
Stabilizer atau voltage regulator memang bisa membantu mengatasi masalah AC yang kurang dingin saat siang hari jika penyebabnya adalah fluktuasi tegangan listrik.
Pada siang hari, terutama saat beban listrik tinggi, tegangan sering kali turun di bawah standar (220V). AC membutuhkan daya yang stabil untuk kompresor dan fan motor bekerja optimal.
Jika tegangan turun drastis, kompresor AC mungkin tidak bisa berfungsi maksimal, sehingga udara yang dihasilkan kurang dingin.
Stabilizer berfungsi menormalkan tegangan listrik yang masuk ke AC, mencegah kerusakan komponen sekaligus memastikan kinerja AC tetap baik.
Namun, pastikan stabilizer yang digunakan memiliki kapasitas watt sesuai kebutuhan AC (biasanya 1,5x daya AC).
2. Bagaimana cara membersihkan evaporator AC sendiri tanpa harus memanggil teknik, dan seberapa sering hal ini harus dilakukan?
Membersihkan evaporator AC bisa dilakukan sendiri tanpa teknisi asalkan berhati-hati. Pertama, matikan listrik AC.
Buka cover unit indoor, lalu lepas filter udara dan bersihkan dengan air mengalir atau vacuum cleaner.
Untuk evaporator, gunakan sikat halus atau kuas kecil untuk membersihkan kotoran yang menempel di sirip-siripnya.
Jika ada jamur atau debu tebal, semprotkan larutan pembersih evaporator (bisa dibeli di toko spare part AC) dan diamkan beberapa menit sebelum dilap dengan kain lembut. Hindari tekanan berlebihan karena sirip evaporator mudah bengkok.
Frekuensi pembersihan idealnya setiap 2-3 bulan, terutama di daerah berdebu atau bagi pengguna AC intensif. Jika evaporator terlalu kotor dan berkerak, lebih baik hubungi teknisi untuk deep cleaning.
3. Apakah ada jenis freon tertentu yang lebih tahan terhadap cuaca panas ekstrem sehingga performa AC lebih optimal di siang hari?
Freon R32 saat ini menjadi pilihan yang lebih baik untuk iklim tropis seperti Indonesia dibandingkan R22 atau R410A.
Freon R32 memiliki efisiensi pendinginan lebih tinggi dan mampu bekerja optimal dalam suhu ekstrem.
Selain itu, R32 memiliki Global Warming Potential (GWP) lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.
Namun, perlu diingat bahwa performa AC tidak hanya bergantung pada jenis freon, tetapi juga pada kapasitas unit, kebersihan komponen, dan sirkulasi udara.
Jika AC masih kurang dingin meski menggunakan R32, bisa jadi masalahnya terletak pada komponen lain seperti kompresor atau kipas.
4. Apa tanda-tanda spesifik yang membedakan kerusakan kompresor AC dengan masalah lain seperti kebocoran freon atau filter kotor?
Kerusakan kompresor biasanya ditandai dengan suara bising seperti dengung keras atau bunyi “klotok” saat AC dinyalakan.
Selain itu, AC sama sekali tidak mengeluarkan udara dingin meski fan bekerja normal. Jika disentuh, pipa freon (saluran besar) tidak terasa dingin sama sekali.
Berbeda dengan kebocoran freon, di mana AC masih bisa dingin tapi tidak maksimal, dan biasanya disertai es batu di pipa evaporator.
Sementara filter kotor menyebabkan udara kurang dingin tetapi aliran udara tetap terasa, dan AC masih bisa mendinginkan ruangan meski lambat.
Untuk memastikannya, cek tekanan freon dengan manifold gauge—jika tekanan normal tapi AC tidak dingin, kemungkinan besar kompresor bermasalah.
5. Apakah menurunkan suhu AC ke angka terendah (misalnya 16°C) justru memperburuk kinerja AC saat cuaca sangat panas?
Menurunkan suhu AC ke angka terendah (16°C) justru bisa membuat kinerja AC kurang optimal saat cuaca sangat panas.
Kompresor akan bekerja ekstra keras untuk mencapai suhu tersebut, tetapi karena perbedaan suhu luar dan dalam ruangan terlalu besar, AC mungkin kesulitan mencapai setting yang diinginkan.
Akibatnya, kompresor terus menyala tanpa jeda (overworking), boros listrik, dan berisiko overheating. Lebih baik atur suhu di kisaran 22-24°C dan manfaatkan fitur “Turbo” atau “High Cool” jika AC memiliki mode tersebut.
Selain lebih efisien, cara ini juga mencegah kerusakan dini pada kompresor. Jika ruangan tetap tidak dingin, periksa faktor lain seperti kebocoran freon, sirkulasi udara, atau insulasi ruangan.