5 Perbedaan Kondensor dan Radiator Mobil

Posted by Eky Muhammad
07/09/2024

Kalau ngomongin mobil, ada dua komponen nih yang sering bikin bingung, yaitu kondensor dan radiator.

Meskipun kalau dilihat sekilas kelihatannya mirip, keduanya memiliki perbedaan yang sangat kentara.

Nah, kali ini rustpro.id akan membahas perbedaan kondensor dan radiator mobil.

So, buat kamu para pecinta otomotif atau pemilik mobil, mari simak informasinya berikut ini!

Perbedaan Kondensor dan Radiator Mobil

Berikut adalah 5 (lima) perbedaan antara kondensor dan radiator mobil:

1. Fungsi Utama

Perbedaan kondensor dan radiator mobil yang pertama, yang paling membedakan keduanya adalah fungsi utamanya. Inilah yang menjadi alasan kenapa keduanya ada di mobil kita.

Kondensor merupakan bagian dari sistem AC mobil. Tanpa kondensor, angin yang keluar dari AC tentu tidak akan sejuk dan bikin adem kabin mobil ketika cuaca panas.

Jadi, tugas atau fungsi kondensor mobil adalah untuk mendinginkan refrigeran, gas yang dipakai untuk AC.

Ketika ditekan oleh kompressor, gas ini sangat panas, sehingga kondensor lah yang bikin gas itu jadi dingin kembali supaya bisa dipakai untuk mendinginin udara di kabin mobil. Simpel, kan?

Sementara itu, radiator pada mesin berfungsi untuk mendinginkan cairan yang mengalir melalui mesin yang panas akibat kerja mesin itu sendiri.

Cairan ini menyerap panas dari mesin, kemudian mengalir ke radiator, di mana cairannya jadi dingin lagi sebelum kembali ke mesin untuk mendinginkan lagi.

Kalau radiator tidak berfungsi dengan baik, maka mesin bisa overheat dan berpotensi menyebabkan kerusakan.

2. Sumber Panas

Kita lanjut ke perbedaan kondensor dan radiator mobil dari sisi sumber panas. Kondensor dan radiator sama-sama harus mengatasi panas. Namun, panas dari mana?

Kondensor berfungsi untuk mengatasi panas yang dihasilkan oleh gas refrigeran.

Gas ini berasal dari kompresor AC yang fungsinya mengubah refrigeran jadi gas panas bertekanan tinggi.

Gas ini terlalu panas jika langsung dipakai di AC, sehinga kondensor perlu mendinginkannya terlebih dahulu, supaya udara yang masuk kabin bisa adem.

Berbeda dengan radiator mobil. Panas yang diatasi radiator datangnya dari mesin mobil. Saat mesin menyala dan mobil jalan, mesin menjadi sangat panas.

Cairan pendingin menyerap panas dari mesin ini, kemudian dibawa panas itu ke radiator.

Di radiator, panasnya dibuang ke udara, dan cairan yang dingin balik lagi ke mesin untuk menjaga suhu mesin tetap aman.

3. Lokasi

Dari segi lokasi pun perbedaan kondensor dan radiator mobil sangat terlihat jelas. Letak keduanya di ruang mesin sebenarnya agak bersebelahan, namun posisinya tidak sama.

Kondensor biasanya menempel di bagian paling depan mobil, bahkan di depan radiator. Kenapa? Karena kondensor butuh banyak udara segar untuk bisa mendinginkan gas refrigeran.

Kalo tidak mendapatkan aliran udara yang bagus, bagaimana bisa membuat gasnya dingin? Jadi, dia harus di posisi paling depan supaya kena angin saat mobil jalan.

Sementara itu, letak radiator berada di belakang kondensor, namun tetap di bagian depan mobil.

Radiator masih membutuhkan angin, tapi dia nggak perlu sebanyak kondensor. Udara yang melewati kondensor masih cukup untuk mendingininkan cairan radiator.

Mesin lebih tahan panas dibandingkan dengan AC. Jadi, ya posisi ini sudah pas untuk fungsi dan kerja radiator mobil.

4. Bentuk dan Struktur

Mungkin ini bagian yang agak bikin bingung. Perbedaan kondensor dan radiator mobil dari bentuk dan struktur sebenarnya nggak terlalu beda jauh.

Bentuk kondensor itu tipis. Desainnya lebih rapat dengan banyak sirip-sirip halus yang bertugas untuk menyebarkan panas lebih cepat.

Desain seperti ini memungkinkan gas refrigeran yang mengalir di dalamnya menjadi lebih cepat dingin. Intinya, kondensor ini harus efisien dalam melepaskan panas karena gas yang dia urus itu ‘super’ panas!

Di sisi lain, radiator memiliki desain yang lebih tebal dan lebih besar. Hal agar memungkinkan cairan pendingin yang mengalir di dalamnya jauh lebih banyak dibandingkan gas di kondensor.

Jalur-jalurnya juga lebih besar karena radiator harus mendinginkan cairan, bukan gas.

So, mesikupun keduanya mirip, radiator memiliki jalur yang lebih besar dan lebih longgar dari sirip-siripnya.

5. Media yang Didinginkan

Perbedaan kondensor dan radiator mobil yang terakhir terdapat pada media yang mereka dinginkan.

Kondensor berurusan dengan gas, lebih tepatnya gas refrigeran, yang dipakai untuk mendinginkan udara di kabin mobil.

Gas ini sangat panas setelah keluar dari kompresor, sehingga kalau tidak didinginkan oleh kondensor, AC mobil tidak akan bisa dingin.

Sementara itu, radiator berurusan dengan cairan, bukan gas. Cairan pendingin atau coolant ini jalan muter-muter di mesin untuk menyerap panas.

Setelah cairannya panas, dia dipompa ke radiator untuk didinginkan kembali. Cairan ini harus dingin sebelum balik lagi ke mesin, karena kalau nggak, mesin bisa overheat.

Mau Mobil Awet dan Tahan Lama? Anti Karat di Rusptro!

Jika ingin mobil tetap awet dan tahan lama, melindungi bagian bawah mobil dari karat adalah kuncinya.

Rustpro hadir sebagai solusi dengan produk anti karat berbahan premium yang dilengkapi garansi hingga 8 tahun, sehingga memastikan mobil kamu tetap terlindungi dalam jangka waktu lama.

Tidak hanya itu, Rustpro juga menggunakan alat khusus bernama Rust Buster yang mampu membasmi karat hanya dalam 15 menit!

Setelah proses tersebut, mobil langsung dilapisi dengan cat anti karat untuk memberikan perlindungan ekstra dan memastikan mobil kamu tetap prima tanpa gangguan karat.

Segera bawa mobil kamu ke Rustpro sebelum berkarat dan keropos yang bisa bikin rugi puluhan juta! Hubungi kami melalui WhatsApp CS di nomor 0812-1130-9522!

Jika kamu berdomisili di wilayah sekitar Jakarta, Cirebon, dan Surabaya, kamu bisa datang ke cabang Rustpro terdekat yang alamat lengkapnya ada di bawah ini.