❗❗ RUSTPRO Kini Hadir 24 Jam | Senin - Minggu 🔴 Kami Telah Hadir Di Wiyung Surabaya

8 Penyebab Bunyi Duk Duk pada Kaki Mobil

bunyi duk duk pada kaki mobil

Semua orang yang memiliki mobil tentunya akan merasa panik dan khawatir jika mulai muncul bunyi duk duk pada kaki mobil.

Kekhawatiran yang menghantui kala muncul bunyi ini adalah takut kalau mobilnya mengalami masalah secara tiba-tiba dan membahayakan keselamatan saat berkendara.

Bunyi duk-duk pada kaki mobil bisa menjadi indikasi adanya permasalahan pada bagian kaki-kaki mobil.

Bunyi duk-duk ini bisa saja berasal dari ban depan atau ban belakang. Bunyi duk-duk pada kaki mobil seperti itu biasanya akan muncul saat mobil melewati jalan-jalan bergelombang atau rusak.

Penyebab Bunyi Duk-Duk pada Kaki Mobil

Pada saat muncul bunyi di kolong mobil, pasti kamu akan merasa terganggu bahkan sebal karena suaranya sungguh menganggu kenyamanan selama berkendara.

Terlebih bunyi itu muncul ketika sedang dalam kondisi jalanan macet. Pasti kamu akan bingung, apa yang sedang terjadi pada mobil kesayanganmu?

Munculnya bunyi duk duk pada kaki mobil itu biasa terjadi pada mobil yang sudah berusia di atas 5 tahun.

Namun, semua itu tergantung pemakaian pribadi masing-masing. Terlebih kalau mobil tidak pernah mendapatkan perawatan sama sekali, pasti bunyi duk duk pada kaki mobil semakin parah.

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan beberapa bagian mobil yang menjadi sumber bunyi duk duk pada kaki mobil. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini:

1. Karet bushing arm sudah menipis

Penyebab pertama ada bunyi duk-duk pada mobil adalah diakibatkan karena karet bushing yang menipis. Komponen ini berfungsi sebagai penahan getaran dari ban dan mesin mobil.

Bunyi duk-duk akan terasa semakin kencang ketika karet bushing sudah semakin menipis.

Sehingga kamu harus segera melakukan pergantian karet bushing arm agar tidak muncul kembali bunyi duk-duk.

2. Long tie rod alami keausan

Apabila terjadi keausan pada komponen long tie rod, maka akan terjadi bunyi duk-duk pada bagian kolong mobil.

Pada bagian long tie rod ini terdapat 3 bagian, yaitu tie rod, ball joint, dan rack rend. Komponen tersebut berfungsi agar kaki-kaki mobil bisa bergerak selaras dengan setir.

Ketika komponen long tie rod ini ada yang sudah aus, maka setelannya akan menjadi longgar.

Hal inilah yang menyebabkan muncul bunyi pada mobil bagian bawah. Nah, untuk mengatasinya kamu harus mengganti komponen yang aus dan mengisi pelumas mobil agar tidak muncul lagi bunyi duk duk pada kaki mobil.

3. Ball Joint

Bunyi selanjutnya muncul pada bagian ball joint yang muncul saat mobil belok ke kanan atau ke kiri.

Bunyi ini berasal dari bunyi besi yang sedang beradu. Nah, solusi untuk mengatasi hal ini, kamu bisa melakukan pergantian komponen atau dengan memberi pelumas.

4. Strut Bar

Bunyi yang muncul pada bagian strut bar ini biasanya lebih halus dibandingkan bunyi yang berasal dari bushing arm.

Bunyi ini muncul karena karet strut bar yang pecah. Jika terjadi hal demikian, maka kamu harus mengganti karet strut bar yang baru agar tidak muncul lagi bunti berdecit akibat karet strut bar yang pecah.

5. Bearing

Bunyi-bunyi meresahkan pada mobil bisa saja terjadi pada bagian bearing atau laher. Bunyi ini bisa terjadi karena komponen bearing ini pecah atau retak.

Kalau kamu tidak segera melakukan pergantian saat bearing pecah atau retak, maka roda mobil akan sulit berputar.

Tentunya ini sangat membahayakan ketika mobil sedang dikendarakan.

Bearing bisa pecah karena pelumasnya sudah habis dan mobil sering melewati jalan-jalan bebatuan dan rusak dengan kecepatan tinggi.

Sehingga bearing mengalami kerusakan, yang ditandai dengan muncul retak atau pecah, dan harus segera mendapatkan perawatan.

6. Link Stabilizer

Apabila muncul bunyi duk duk pada kaki mobil dengan suara halus, entah di bagian belakang atau depan, menunjukkan kalau ada karet yang pecah.

Masalah ini muncul karena seringnya mobil melewati jalanan yang rusak dan memaksa kecepatan tinggi.

Kalau memang bunyi duk duk ini terjadi pada link stabilizer, maka kamu harus segera menggantinya dengan karet yang baru.

Jangan sampai kamu menunda untuk melakukan pergantian dengan komponen yang baru, agar mobil tetap nyaman digunakan.

7. Per daun belakang

Bunyi per daun belakang biasanya terjadi karena kondisinya karatan dan kering. Jadi untuk mengatasi hal ini kamu perlu mengaplikasikan anti karat mobil yang terbaik.

Mengingat dengan pemberian lapisan anti karat khusus mobil, maka per daun belakang tidak sampai kering dan karatan dan menimbulkan bunti duk duk pada kaki mobil.

8. Shockbreaker

Bunyi duk duk pada mobil akan lebih terasa ketika melewati jalanan yang rusak dan berlubang.

Terlebih kalau kamu berkendara dalam kecepatan tinggi, pasti bunyinya akan semakin keras.

Pada saat melewati jalan yang berlubang tersebut, bantingan pada bagian shockbreaker juga akan terasa keras.

Maka dari itu, penting sekali melakukan perawatan secara rutin,] terutama mengaplikasikan anti karat pada bagian kolong mobil agar tidak muncul bunyi duk duk pada kaki mobil.

Dibaca Juga: 5 Sumber Bunyi Duk Duk pada Kaki-kaki Mobil dan Cara Mengatasinya

Jangan Biarkan Karat Merusak Mobilmu, Cegah dan Atasi bersama Rustpro Sekarang!

Mobil yang karatan dapat menyebabkan sejumlah kerugian, diantaranya:

  • Mobil jadi keropos
  • Sasis bisa patah sewaktu-waktu
  • Biaya restorasi mahal sampai Rp 20 juta
  • Harga jual jatuh puluhan juta

Sebelum hal itu terjadi, segera anti karat mobilmu di Rustpro sekarang! Hubungi kami melalui WhatsApp Customer Service di nomor 0812-1130-9522!

Jika kamu berada di wilayah sekitar Jakarta, Cirebon, dan Surabaya, cabang Rustpro tersedia di alamat berikut ini.

RustPro Pengangsaan Dua

Alamat: Jl. Pegangsaan Dua No.68, RT.3/RW.19, Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.

No. CS: Klik di sini

RustPro Cirendeu

Alamat: Jl. Raya Cirendeu No.2A, RT.14/RW.3, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419

No. CS: Klik di sini

RustPro Cirebon

Alamat: Jl. Kesambi.74A, Drajat, Kec. Kesambi Kota Cirebon Jawa Barat, Lantai 2, Kota Cirebon, Jawa Barat 45133.

No. CS: Klik di sini

RustPro Surabaya

Alamat: Jl. Raya Wiyung No.17, Babatan, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur 60228.

No. CS: Klik di sini

FAQ Seputar Bunyi Duk Duk pada Kaki Mobil

1. Bagaimana cara membedakan bunyi duk duk yang berasal dari bush arm, ball joint, atau shockbreaker?

Membedakan sumber bunyi duk duk pada kaki mobil bisa dilakukan dengan memperhatikan karakteristik suara dan kondisi mobil saat bunyi muncul.

Jika bunyi terdengar saat mobil melewati jalan bergelombang atau belokan, kemungkinan besar masalahnya ada pada bush arm.

Bush arm yang rusak biasanya menimbulkan bunyi seperti duk duk yang berulang saat suspensi bergerak naik turun.

Kalau bunyi muncul saat kamu mengemudi di jalan lurus atau saat mengerem, bisa jadi masalahnya ada pada ball joint.

Ball joint yang aus sering menimbulkan bunyi “duk duk” yang lebih keras dan terasa seperti ada ketidakstabilan pada roda.

Sementara itu, jika bunyi “duk duk” terdengar saat mobil melewati lubang atau permukaan tidak rata, kemungkinan besar masalahnya ada pada shockbreaker.

Shockbreaker yang rusak biasanya membuat bunyi seperti ada benturan keras setiap kali mobil melewati permukaan yang tidak rata.

2. Apakah bunyi duk duk bisa berbahaya jika dibiarkan terlalu lama?

Ya, bunyi “duk duk” yang dibiarkan terlalu lama bisa berbahaya. Masalah ini biasanya menandakan adanya kerusakan pada komponen penting seperti bush arm, ball joint, atau shockbreaker.

Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan bisa semakin parah dan memengaruhi stabilitas mobil.

Misalnya, ball joint yang rusak bisa menyebabkan roda mobil lepas secara tiba-tiba, yang sangat berbahaya saat kamu sedang berkendara.

Selain itu, shockbreaker yang rusak bisa mengurangi kenyamanan berkendara dan membuat mobil sulit dikendalikan, terutama di jalan yang tidak rata.

Jadi, sebaiknya jangan menunda perbaikan jika kamu mendengar bunyi duk duk pada kaki mobil.

3. Berapa biaya rata-rata untuk memperbaiki masalah bunyi duk duk pada kaki mobil?

Biaya perbaikan bunyi duk duk pada kaki mobil bervariasi tergantung pada komponen yang rusak dan jenis mobil yang kamu miliki.

Untuk mengganti bush arm, biayanya bisa berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 per komponen, tergantung pada merek dan kualitasnya.

Kalau masalahnya ada pada ball joint, biaya penggantiannya biasanya sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000 per unit.

Sementara itu, untuk mengganti shockbreaker, biayanya bisa lebih mahal, yaitu sekitar Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 per unit, tergantung pada merek dan tipe mobil.

Selain biaya komponen, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya jasa perbaikan di bengkel, yang biasanya berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000 tergantung pada kompleksitas pekerjaan.

4. Apakah ada cara sementara untuk mengurangi bunyi duk duk sebelum membawa mobil ke bengkel?

Ada beberapa cara sementara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi bunyi duk duk sebelum membawa mobil ke bengkel.

Pertama, hindari mengemudi di jalan yang kasar atau berlubang untuk mengurangi tekanan pada komponen kaki mobil.

Kedua, periksa kondisi ban dan pastikan tekanan anginnya sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Ban yang kurang angin bisa memperparah bunyi dan membuat komponen kaki mobil bekerja lebih keras.

Namun, perlu diingat bahwa cara-cara ini hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah secara permanen.

Segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.

5. Bagaimana cara mencegah bunyi duk duk muncul kembali setelah perbaikan?

Untuk mencegah bunyi “duk duk” muncul kembali setelah perbaikan, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan.

Pertama, lakukan pengecekan rutin pada komponen kaki mobil, termasuk bush arm, ball joint, dan shockbreaker.

Pengecekan ini bisa dilakukan setiap 6 bulan atau setiap kali kamu melakukan servis berkala.

Kedua, hindari mengemudi di jalan yang berlubang atau tidak rata secara berlebihan. Jalan yang kasar bisa mempercepat keausan komponen kaki mobil.

Ketiga, pastikan kamu menggunakan komponen berkualitas tinggi saat mengganti bagian yang rusak.

Komponen original atau yang sudah teruji kualitasnya biasanya lebih tahan lama dan mengurangi risiko kerusakan di masa depan.

Terakhir, jangan lupa untuk menjaga kebersihan kolong mobil. Kotoran, lumpur, atau garam yang menempel di kolong mobil bisa mempercepat korosi dan merusak komponen logam.

Dengan melakukan perawatan rutin dan berkendara dengan hati-hati, kamu bisa mencegah bunyi “duk duk” muncul kembali dan menjaga performa mobil tetap optimal.