Cara mempertahankan kondisi mobil di era pandemik covid19 saat ini sangat penting. Apalagi mobil yang sudah lama jarang dipakai akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan PPKM. Di saat negara Indonesia sedang mengalami wabah covid19, pemerintah berusaha menghentikan penyebaran virus corona.
Pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar. Kebijakan tersebut membuat lebih banyak orang memilih berdiam diri di rumah. Akibatnya mobil pun dibiarkan menganggur. Masyarakat pun menyadari pentingnya berdiam diri di rumah ketimbang pergi ke luar rumah yang beresiko terkena penyebaran virus. Di tengah penurunan penyebaran virus corona, pemerintah tetap menganjurkan agar setiap orang untuk berada di dalam rumah dan tak perlu keluar rumah apalagi pergi ke luar kota.
Adapun yang menjadi maksud pemerintah membatasi gerak masyarakat adalah untuk menghentikan penyebaran virus corona. Berkat kesadaran masyarakat dan program PPKM yang dijalankan secara efektif membuat angka penularan virus covid19 menurun tajam di Indonesia. Jumlah penderita virus corona semakin berkurang dari hari ke hari. Namun bukan berarti wabah virus covid19 berakhir. Diprediksi akan terjadi lonjakan gelombang ketiga wabah pandemik covid.
Sementara itu, pandemik covid19 membawa dampak. Salah satunya intensitas kendaraan bermotor di jalan raya yang semakin berkurang. Orang lebih memilih berdiam diri di rumah kecuali ada hal yang penting. Mobil pun selalu terparkir di garasi rumah.
Dengan pemakaian kendaraan bermotor roda empat seperti mobil di jalan raya yang semakin kecil intensitas membuat perlahan-lahan wabah pandemik covid19 akan segera berakhir di Indonesia dan masyarakat sudah bisa kembali beraktifitas normal sebagaimana biasa. Namun akibat penggunaan mobil yang sangat jarang itulah bisa mempengaruhi kondisi mobil.
Di masa pandemik saat sekarang anda harus mulai memperhatikan kondisi mobil anda yang berada di garasi rumah. Anda harus ikut serta dalam cara mempertahankan kondisi mobil agar tetap prima. Sangat mungkin mobil anda mengalami sedikit karatan atau accu mobil soak diakibatkan sudah lama tak dijalankan. Anda harus memastikannya agar mobil anda kembali prima dan siap dipergunakan kembali.
Perawatan mobil mesti dilakukan dalam situasi dan kondisi apapun. Hal tersebut semata-mata untuk memastikan kondisi mobil dalam keadaan bagus dan siap berkendara mengarungi jalan dalam jarak tempuh yang panjang maupun pendek. Rutin memperhatikan kondisi mobil merupakan hal yang mesti dilakukan sekarang ini. Yang mencakup memperhatikan bagian perkabelan mobil, mesin mobil, bodi mobil dan semua komponen mobil yang penting lainnya. Hal tersebut untuk melihat komponen mobil yang mana yang mengalami kerusakan dan mesti diganti atau perbaiki.
Mobil anda akan selalu tampil prima dan dalam kondisi baik selama anda rutin melakukan pengecekan terhadap seluruh bagian mobil. Hal itu agar kondisi mobil tetap prima dan menjamin keselamatan dan keamanan selama mobil dikemudikan di jalan raya. Memperhatikan kondisi mobil secara rutin termasuk cara mempertahankan kondisi mobil agar tetap baik dan berfungsi baik.
Cara Mempertahankan Kondisi Mobil
Berikut ini cara mempertahankan kondisi mobil, antara lain:
1. Panaskan atau nyalakan mesin mobil anda
Mesin mobil yang terlalu lama tak dinyalakan bisa berdampak kurang baik bagi mobil anda. Terutama pada bagian accu mobil. Karena walaupun mematikan mobil dalam tempo lama tetap saja accu berjalan mengaliri arus listrik pada bagian-bagian elektronik pada mobil. Sehingga tak aneh jika sudah lama mobil tak digunakan tiba-tiba mobil tak bisa distarter. Sebab hal tersebut dikarenakan oleh accu yang sudah habis atau soak.Untuk cara mempertahankan kondisi mobil maka anda bisa setiap hari di pagi hari menyalakan mobil anda sebagai pemanasan yang berguna untuk membuat sirkulasi arus listrik pada accu berjalan baik.
Walaupun mobil anda tak digunakan di masa pandemik, sebagai cara mempertahankan kondisi mobil tetap prima maka anda harus rutin menyalakan mobil anda. Paling kurang setiap 2 minggu anda bisa menyalakan mesin mobil untuk memastikan semua komponen mobil dalam kondisi baik seratus persen.
Dibaca Juga: Cara Agar Harga Jual Mobil Tidak Turun
Menyalakan mesin mobil setiap hari atau seminggu sekali sebagai bentuk pemanasan pada mobil sangat bermanfaat untuk menjaga keawetan accu mobil agar terus berfungsi secara baik. Sambil memanaskan mesin mobil maka anda bisa memeriksa bagian-bagian mobil yang lain yang dirasa mengalami kerusakan. Misalkan ada kabel mobil yang putus maka anda bisa menyambungkan kembali. Atau ada bagian bodi mobil yang kotor maka anda bisa membersihkan bodi mobil menggunakan lap kering yang lembut. Kalau ada noda pada mobil membandel maka anda bisa membersihkan kotoran itu dengan lap basah yang dicampur dengan detergent.
Mobil yang dibiarkan terlalu lama tidak dinyalakan mesin mobil akan membuat mobil bisa mengalami kerusakan pada bagian kelistrikan yakni accu mobil. Karena itu, pastikan setiap seminggu sekali anda menyalakan mesin mobil sebagai cara mempertahankan kondisi mobil agar tetap prima dan awet.
Manfaat Memanaskan Mesin Mobil
Untuk lengkapnya, berikut ini beberapa manfaat menyalakan mesin mobil minimal satu minggu sampai dua minggu sekali walaupun sebentar, antara lain:
-Mencegah kerusakan pada bagian accu mobil
-Menghindari terjadinya mesin mobil yang mengering
-Apabila mobil dibiarkan tak menyala dalam jangka waktu lama, dampaknya juga akan merembet ke bagian oli. Oli mobil dengan sendirinya akan terpisah-pisah cairannya dan oli mengendap. Kemudian penutup katup maupun segel-segel yang berguna sebagai kunci menjadi ikut mengering hingga bisa mengakibatkan terjadinya rusak pada bagian katup dan segel tersebut.
-Membuat segala komponen pada mobil bergerak lancar. Contoh transmisi berfungsi baik dan rem mobil berjalan normal, dan lain-lain. Semua komponen mobil juga dengan dinyalakan mesin mobil hanya sebentar akan membuat semua komponen mobil terlumasi secara sempurna yang ikut cara mempertahankan kondisi mobil tetap prima walau tak digunakan dalam waktu lama.
-Mempertahankan sirkulasi cairan pada mobil berjalan lancar dan stabil
2.Menjaga kebersihan mobil
Cara mempertahankan kondisi mobil agar tetap awet dan prima selanjutnya adalah menjaga kebersihan mobil dari karat menggunakan anti karat mobil. Walaupun mobil tidak sedang digunakan maka anda harus tetap menjaga kebersihan mobil. Bukan hanya untuk keindahan dan kebersihan mobil. Tapi juga akan membuat performa mobil dapat dipertahankan secara baik.
Untuk membersihkan mobil secara rutin, anda bisa membuat jadwal mencuci mobil oleh sendiri atau membawanya ke steam mobil terdekat. Hal tersebut bertujuan membersihkan debu dan kotoran serta karat yang melekat pada bagian mobil. Minimal dalam satu minggu, anda mencuci mobil sebanyak tiga kali. Kemudian bersihkan juga AC mobil dari debu dan kotoran. Sehingga kondisi eksterior dan interior mobil dalam kondisi bagus.
3.Lakukan penyemprotan disinfektan
Di tengah situasi pandemik sekarang ini, anda harus juga memperhattikan kebersihan mobil secara menyeluruh. Bukan hanya dari debu dan kotoran serta karat tapi juga bersih dari virus corona. Anda bisa melakukan penyemprotan cairan diisinfektan pada bagian mobil yang suka dipegang seperti rem tangan, sabuk pengaman, sandaran lengan pada mobil, kursi, dashboard, kaca spion, pintu dll.
4.Mobil mempunyai kandungan bahan bakar yang mencukupi
Cara mempertahankan kondisi mobil yang tak kalah penting adalah memastikan mobil telah terisi penuh dengan bahan bakar dengan jumlah yang penuh atau mencukupi. Tak lucu jika mobil anda tiba-tiba mogok di jalan karena kehabisan bahan bakar. Hal tersebut akan menurunkan performa mobil.
Memastikan bahan bakar penuh di dalam mobil merupakan cara mempertahankan kondisi mobil yang akan membuat kondisi mobil anda dapat dipertahankan secara baik. Kurangnya atau kosongnya bahan bakar pada mobil anda bisa menimbulkan terjadinya karat pada tangki bahan bakar. Sebaliknya tangki bahan bakar yang penuh bahan bakar dapat mencegah terjadinya penguapan dan karatan pada tangki bahan bakar mobil.
5.Melakukan penggantian oli mobil secara rutin
Oli yang dibiarkan terlalu lama di dalam mesin mobil akan membuat kualitas oli semakin rendah. Oleh sebab itu, cara mempertahankan kondisi mobil berikut agar tetap awet dan maksimal adalah dengan rutin mengganti oli mobil dengan yang baru sehingga mesin mobil tetap awet dan berperforma semakin baik. Itulah cara mempertahankan kondisi mobil.
FAQ Seputar Cara Mempertahankan Kondisi Mobil
1. Bagaimana cara mencegah karat pada kolong mobil?
Kolong mobil adalah bagian yang paling rentan terkena karat karena sering terpapar air, lumpur, dan kotoran dari jalan.
Salah satu cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan melakukan pelapisan anti karat secara berkala.
Biasanya, pelapisan ini menggunakan bahan berbasis rubberized coating atau wax-based sealant yang bisa melindungi dari kelembapan.
Selain itu, kamu juga harus rutin mencuci bagian kolong, terutama setelah melewati genangan air atau jalanan yang penuh lumpur.
Kalau dibiarkan kotor terlalu lama, sisa-sisa air dan kotoran bisa memicu korosi lebih cepat.
Jangan lupa, kalau kamu tinggal di daerah yang sering hujan atau dekat pantai, perawatan anti karat ini harus lebih sering dilakukan karena kadar garam di udara juga bisa mempercepat proses karat.
2. Apakah perawatan khusus diperlukan untuk mobil yang jarang digunakan?
Mobil yang jarang dipakai bukan berarti bebas dari masalah. Justru, ada risiko tertentu seperti aki yang cepat soak, oli yang mengendap, tekanan ban yang berkurang, hingga komponen karet yang mengeras.
Kalau mobil jarang digunakan, setidaknya panaskan mesin dan jalankan mobil selama 15-20 menit minimal seminggu sekali.
Ini membantu sirkulasi oli tetap lancar dan aki tetap terisi daya. Selain itu, pastikan mobil disimpan di tempat yang kering dan terlindungi dari sinar matahari langsung agar cat dan interior tidak cepat rusak.
Kalau mobil bakal lama tidak digunakan, isi bahan bakarnya sampai penuh untuk mencegah kondensasi dalam tangki.
Bisa juga pakai penutup mobil yang breathable supaya tidak lembap dan tidak muncul jamur di interior.
3. Bagaimana cara merawat mesin mobil tua agar tetap prima?
Mobil tua butuh perhatian ekstra, terutama pada bagian mesin. Salah satu hal paling penting adalah mengganti oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 5.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung kondisi pemakaian.
Oli yang sudah lama bisa mengandung banyak kotoran dan membuat mesin bekerja lebih berat.
Selain itu, cek sistem pendinginan, pastikan radiator dan selangnya dalam kondisi baik serta air radiator selalu cukup.
Busi juga sering jadi masalah di mobil lama, jadi cek dan ganti kalau terlihat kotor atau aus. Filter udara juga perlu dibersihkan atau diganti supaya pembakaran tetap optimal.
Dan yang nggak kalah penting, gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mobil karena mesin tua lebih sensitif terhadap kualitas bahan bakar.
4. Apa saja tanda-tanda awal kerusakan pada sistem suspensi mobil?
Kalau mobil terasa limbung atau tidak stabil saat dikendarai, itu bisa jadi tanda awal ada masalah di suspensi.
Gejala lain yang sering muncul adalah bunyi berdecit atau benturan keras saat melewati jalan bergelombang.
Selain itu, kalau mobil terasa lebih keras atau terlalu empuk dibanding biasanya, ada kemungkinan shockbreaker sudah lemah.
Tanda lainnya adalah keausan ban yang tidak merata, karena kalau suspensi sudah bermasalah, distribusi bobot mobil jadi tidak seimbang.
Kalau merasakan salah satu dari gejala ini, sebaiknya segera periksa ke bengkel sebelum kerusakan bertambah parah dan mempengaruhi kenyamanan serta keamanan berkendara.
5. Seberapa sering sebaiknya melakukan detailing interior dan eksterior mobil?
Detailing mobil bukan sekadar untuk membuat mobil terlihat bersih, tapi juga untuk menjaga kondisi cat dan material interior agar lebih awet.
Untuk eksterior, detailing sebaiknya dilakukan setiap 3-6 bulan sekali, tergantung kondisi pemakaian.
Jika sering terkena panas matahari atau hujan, sebaiknya lebih sering melakukan detailing dan perlindungan dengan wax atau coating supaya cat tetap terjaga.
Sementara untuk interior, detailing bisa dilakukan setiap 4-6 bulan sekali, tapi kalau sering membawa penumpang atau anak-anak, lebih baik lebih sering membersihkan supaya interior tetap sehat dan bebas dari debu serta bakteri.
Vacuum dan lap interior secara rutin juga penting supaya tidak menumpuk kotoran yang bisa menyebabkan bau tidak sedap.