Terdapat fitur penting yang seringkali diabaikan oada kendaraan bermotor, namun memegang peranan krusial dalam keselamatan di jalan raya.
Salah satunya adalah lampu hazard, yaitu sebuah fitur yang tak boleh disepelekan.
Lampu hazard adalah alat yang memberikan perlindungan dan peringatan bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya dalam situasi darurat dan berisiko tinggi.
Dalam kesibukan kita sehari-hari, seringkali kita hanya menyadari keberadaan lampu hazard saat terjadi insiden atau keadaan darurat.
Padahal, pemahaman tentang fungsi lampu hazard dan penggunaan yang tepat dapat menjadi perbedaan antara kecelakaan fatal dan keselamatan.
Kali ini, kami akan mengupas tuntas tentang apa itu lampu hazard, fungsi, dan beberapa kesalahan umum dalam penggunaannya.
Berikut informasi lengkapnya untuk Anda.
Apa Itu Lampu Hazard?
Lampu hazard adalah lampu darurat yang terdapat pada kendaraan bermotor, khususnya pada mobil dan truk.
Sementara pada sepeda motor, biasanya perlu dimodifikasi terlebih dahulu untuk diberikan tombol lampu hazard agar dapat menyalakan lampu sein kiri dan kanan secara bersamaan.
Pada mobil, tombol lampu hazard biasanya berwarna merah dan terdapat logo segitiga di tengahnya.
Fungsi utama lampu hazard adalah untuk memberi tanda peringatan kepada pengendara lain bahwa kendaraan tersebut sedang berada dalam situasi darurat atau berisiko tinggi.
Ketika lampu hazard diaktifkan, lampu tersebut akan berkedip secara bersamaan dengan kecepatan yang konstan dan menghasilkan efek kilat yang mencolok, sehingga menandakan kepada pengemudi lain bahwa sang pemilik mobil sedang dalam kondisi darurat.
Fungsi Lampu Hazard
Berikut adalah 4 (empat) fungsi lampu hazard pada mobil:
1. Fungsi Lampu Hazard sebagai Tanda Keadaan Darurat
Lampu hazard berfungsi sebagai tanda keadaan darurat ketika kendaraan mengalami masalah serius di jalan raya.
Dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dijelaskan bahwa lampu hazard dapat diaktifkan untuk memberi tahu pengguna jalan lain bahwa kendaraan sedang berada dalam kondisi darurat atau menghadapi situasi berisiko tinggi.
Situasi darurat yang dimaksud mencakup:
a. Kecelakaan Lalu Lintas: Jika terjadi kecelakaan di jalan raya dan kendaraan tidak dapat bergerak atau berhenti mendadak di tengah jalan, pengemudi dapat mengaktifkan lampu hazard untuk memberi tahu pengendara lain agar berhati-hati ketika melewati area tersebut.
b. Kerusakan Kendaraan: Jika kendaraan mengalami kerusakan serius, misalnya mesin mati atau ban kempis, dan tidak dapat bergerak lebih lanjut, pengemudi dapat menggunakan lampu hazard sebagai tanda bahwa kendaraan dalam kondisi tidak berfungsi dan membutuhkan bantuan.
c. Situasi Darurat Lainnya: Selain kecelakaan atau kerusakan kendaraan, lampu hazard juga dapat digunakan dalam situasi darurat lainnya, seperti jika ada binatang yang melintas di depan kendaraan atau jika cuaca ekstrem (misalnya kabut tebal, hujan deras, atau badai) mengurangi jarak pandang.
Fungsi lampu hazard sangat penting dalam situasi darurat karena untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya, karena memberi tahu pengendara lain untuk lebih waspada dan memberikan waktu yang lebih cukup untuk merespons situasi tersebut.
2. Tanda Peringatan kepada Pengendara Lain
Lampu hazard juga berfungsi sebagai tanda peringatan kepada pengendara lain di jalan raya. Ketika lampu hazard diaktifkan, cahaya yang berkedip secara bersamaan akan mencolok dan menjadi lebih menonjol daripada lampu sinyal biasa.
Ini menarik perhatian pengemudi lain dan membantu mereka menyadari adanya kendaraan dalam kondisi darurat atau masalah di jalan.
Misalnya, jika sebuah kendaraan di depan Anda tiba-tiba mengaktifkan lampu hazard, Anda akan mengerti bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan akan mengurangi kecepatan serta meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi situasi apa pun yang mungkin terjadi di depan.
3. Penggunaan Lampu Hazard saat Diminta Berhenti oleh Petugas Lalu Lintas
Dalam beberapa keadaan tertentu, petugas lalu lintas atau polisi mungkin meminta Anda untuk berhenti di pinggir jalan.
Hal ini bisa terjadi saat ada pemeriksaan kendaraan atau apabila Anda terlibat dalam kecelakaan ringan dan perlu menunggu bantuan lebih lanjut.
Ketika petugas lalu lintas memerintahkan Anda untuk berhenti, Anda harus segera menghentikan kendaraan dengan aman di tepi jalan dan kemudian mengaktifkan lampu hazard.
Fungsi lampu hazard memberi tahu petugas dan pengendara lain bahwa kendaraan Anda sedang berhenti karena instruksi dari petugas lalu lintas, bukan karena ada situasi darurat.
4. Penggunaan Lampu Hazard saat Mobil Diderek
Saat kendaraan Anda mengalami masalah di jalan dan harus diderek, lampu hazard harus diaktifkan selama proses penarikan kendaraan.
Fungsi lampu hazard yang satu ini penting untuk memberi tahu pengendara lain bahwa kendaraan sedang diderek dan tidak dapat bergerak dengan kecepatan normal.
Dengan melihat lampu hazard yang menyala, pengemudi lain akan lebih berhati-hati ketika melewati kendaraan yang sedang diderek, sehingga mengurangi risiko kecelakaan atau insiden lainnya.
Penggunaan Lampu Hazard yang Tidak Tepat
Terdapat beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penggunaan lampu hazard.
Inilah 4 (empat) contoh penggunaan lampu hazard yang tidak tepat:
1. Penggunaan Lampu Hazard untuk Iring-Iringan
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan lampu hazard dalam formasi iring-iringan atau konvoi kendaraan.
Meskipun tujuan dari iring-iringan adalah agar anggota konvoi tetap bersama dan terorganisir, menggunakan lampu hazard untuk tujuan ini sebenarnya tidak sesuai dengan fungsinya.
Fungsi lampu hazard seharusnya hanya digunakan dalam keadaan darurat dan situasi berisiko tinggi, bukan untuk menandakan konvoi.
Jika memang sedang dalam kondisi seperti ini, setiap kendaraan dalam konvoi cukup dengan saling menjaga jarak supaya tidak tertinggal.
Penggunaan lampu hazard yang tidak tepat dapat menyebabkan kebingungan bagi pengemudi lain dan mengurangi efektivitas tanda darurat saat benar-benar dibutuhkan.
2. Penggunaan Lampu Hazard saat Masuk Terowongan
Terowongan adalah lingkungan yang berbeda dari jalan raya terbuka.
Beberapa pengemudi mungkin berpikir bahwa mengaktifkan lampu hazard saat memasuki terowongan adalah tindakan bijaksana untuk memberi peringatan kepada pengemudi lain tentang masuknya kendaraan.
Namun, ini adalah salah satu contoh penggunaan lampu hazard yang salah dan tidak tepat.
Dalam banyak negara, termasuk dalam aturan lalu lintas, lampu hazard tidak dianjurkan saat berada di dalam terowongan.
Lampu reguler kendaraan sudah mencukupi untuk memberikan pencahayaan yang memadai di dalam terowongan.
Penggunaan lampu hazard dalam terowongan dapat mengganggu visibilitas pengendara lain dan menciptakan situasi berbahaya.
3. Penggunaan Lampu Hazard saat Hujan Deras
Salah satu kesalahan umum lainnya dalam penggunaan lampu hazard adalah mengaktifkan lampu hazard saat berkendara di bawah hujan deras.
Beberapa pengemudi menganggap bahwa lampu hazard akan meningkatkan visibilitas kendaraan mereka di bawah kondisi cuaca buruk ini.
Namun, penggunaan lampu hazard untuk alasan ini sangatlah tidak tepat.
Sebagai gantinya, dalam situasi hujan deras, pengemudi harus menggunakan lampu utama kendaraan (lampu depan) yang berfungsi untuk memberikan pencahayaan yang optimal di jalan raya.
Lampu depan akan membantu pengendara lain melihat kendaraan dengan lebih baik daripada lampu hazard yang hanya berkedip secara bersamaan.
Penggunaan lampu hazard dalam kondisi hujan deras justru dapat mengganggu pandangan pengemudi lain dan menyebabkan situasi berbahaya.
4. Penggunaan Lampu Hazard saat Hendak Berjalan Lurus di Persimpangan
Penggunaan lampu hazard saat hendak berjalan lurus di persimpangan adalah kesalahan umum yang mengakibatkan kebingungan bagi pengendara lain.
Fungsi lampu hazard hanya ada saat dalam situasi darurat atau ketika kendaraan berhenti tiba-tiba.
Dalam kasus berjalan lurus di persimpangan, pengemudi harus mengikuti sinyal lalu lintas yang berlaku dan hanya menggunakan lampu sein untuk memberi tahu arah pergerakan mereka.
Menggunakan lampu hazard saat berjalan lurus di persimpangan dapat menyebabkan kebingungan bagi pengendara lain yang mungkin menganggap kendaraan tersebut akan berhenti atau melakukan manuver khusus.
Baca Juga: Ini Dia Pengertian dan Fungsi Ignition Switch pada Kendaraan
Yuk, Jaga Fungsi Lampu Hazard Tetap Optimal dengan Layanan RustPro Auto Detailing!
Kaca lampu sein pada mobil bisa mengalami kepudaran dan berubah menjadi kuning seiring berjalannya waktu.
Jika hal itu terjadi, tentu ketika mobil dalam keadaan darurat, cahaya lampu sein yang dinyalakan bersamaan atau lampu hazard tidak akan berfungsi optimal dalam menyampaikan pesan ke pengendara lain.
Maka dari itu, gunakan layanan RustPro auto detailing sekarang supaya kaca lampu mobil Anda tidak berubah menjadi kusam dan menguning!
Ada DISKON SPESIAL HINGGA 40% untuk Anda, khusus pengerjaan layanan di antara jam 5 sore hingga jam 10 malam.
Info lengkap dan reservasi antrian silahkan hubungi Customer Service kami melalui nomor WhatsApp 0813-1150-2678.
Kami juga ada di Instagram @rustpro_indonesia buat Anda yang ingin mencari lebih dalam mengenai fitur-fitur layanan kami.
Silahkan datang dan kunjungi alamat workshop RustPro yang tertera di bawah ini:
- RustPro cabang Kelapa Gading: Blok QJ 1 No, Jl. Boulevard Raya No.17, RT.12/RW.15, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240.
- RustPro cabang Pengangsaan Dua, Kelapa Gading: Jl. Pegangsaan Dua No.5, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.
- RustPro cabang Cirendeu, Tangerang: Jl. Raya Cirendeu, RT.2/RW.3, Cireundeu, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15419.
- RustPro cabang Bintaro: Ruko, Graha Nusantara, Jl. RC. Veteran Raya No.8i, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330.
Itulah dia sejumlah informasi tentang fungsi lampu hazard dan beberapa kesalahan penggunaannya.
Ingatlah untuk menggunakan lampu hazard dengan bijaksana sesuai peraturan lalu lintas yang berlaku untuk memastikan keselamatan diri sendiri dan pengendara lainnya di jalan raya.
Penggunaan lampu hazard yang tidak tepat tentu dapat menyebabkan kebingungan dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.