❗❗ RUSTPRO Kini Hadir 24 Jam | Senin - Minggu 🔴 Kami Telah Hadir Di Wiyung Surabaya

Cara Mengatasi Kabin Mobil Panas

Kabin mobil terasa panas

Kabin mobil terasa panas kini menjadi satu masalah yang sampai dengan saat ini banyak dialami oleh kalangan pemilik kendaraan roda empat.

Tentunya, untuk kondisi kabin yang panas ini membuat pengemudi dan penumpang merasa kurang nyaman.

Pada saat sudah mengalami permasalahan tersebut bisa langsung segera untuk diatasi supaya rasa kenyamanan di saat berkendara bisa muncul lagi.

Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai cara mengatasi kabin mobil terasa panas.

Sedangkan, untuk Anda yang penasaran dengan cara mengatasi dari permasalahan tersebut bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.

Cara Mengatasi Kabin Mobil Panas

Hampir semua para pengguna mobil akan merasa terganggu di saat suhu di dalam kabin mobil terasa panas.

Solusi utama utama yang sering diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah langsung menyalakan AC supaya udara kembali sejuk lagi.

Tanpa disadari dengan cara tersebut justru mempercepat kerusakan pada sistem pendingin mobil.

Untuk mengatasi kabin mobil terasa panas kali ini bisa dilakukan tanpa langsung harus menyalakan AC.

Berikut cara mengatasi permasalahan tersebut adalah:

1. Memasang Kaca Film Berkualitas

Salah satu penyebab utama kabin mobil panas adalah paparan sinar matahari yang masuk melalui kaca.

Solusi efektif untuk mengatasi kabin mobil panas adalah dengan memasang kaca film berkualitas tinggi. Kaca film premium dapat memberikan beberapa manfaat penting.

Pertama, kaca film yang baik mampu menahan hingga 99% sinar UV dan mengurangi panas yang masuk ke dalam kabin.

Kedua, selain mengurangi panas, kaca film juga membantu menjaga privasi dengan memberikan tampilan gelap dari luar namun tetap jelas dari dalam.

Ketiga, perlindungan terhadap interior mobil menjadi lebih maksimal karena material seperti dashboard dan jok tidak langsung terpapar sinar matahari yang dapat menyebabkan kerusakan.

Dalam memilih kaca film, pastikan untuk memilih produk dengan tingkat penolakan panas (heat rejection) yang tinggi.

Perhatikan juga ketentuan hukum mengenai tingkat kegelapan kaca yang diperbolehkan. Tidak kalah penting, pilihlah merek terpercaya yang memberikan garansi memadai untuk produknya.

Dengan memasang kaca film berkualitas, Anda bisa secara signifikan mengatasi kabin mobil panas.

2. Merawat AC Mobil Secara Berkala

AC yang tidak bekerja optimal menjadi penyebab lain kabin mobil tetap panas meski sudah menggunakan kaca film.

Oleh karena itu, merawat AC mobil merupakan langkah penting dalam cara mengatasi kabin mobil panas.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan AC mobil perlu diperiksa, seperti udara yang keluar tidak sedingin biasanya, muncul bau tidak sedap saat AC dinyalakan, atau terdengar suara berisik dari kompresor.

Perawatan rutin AC mobil meliputi beberapa hal penting. Membersihkan filter AC secara berkala sangat diperlukan karena filter yang kotor akan menghambat sirkulasi udara dan mengurangi efektivitas pendinginan.

Selain itu, pastikan freon dalam kondisi cukup karena kadar freon yang berkurang membuat AC tidak mampu mendinginkan kabin dengan maksimal.

Komponen lain seperti kompresor dan kondensor juga perlu diperiksa untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan.

Dengan merawat AC mobil secara berkala, Anda bisa memastikan kabin tetap sejuk dan nyaman sepanjang perjalanan.

3. Memilih Tempat Parkir yang Teduh

Cara sederhana namun efektif untuk mengatasi kabin mobil panas adalah dengan selalu berusaha parkir di tempat teduh.

Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama bisa membuat suhu dalam mobil meningkat drastis, bahkan mencapai 60°C atau lebih.

Beberapa strategi bisa dilakukan untuk mendapatkan tempat parkir teduh. Jika memungkinkan, lebih baik menggunakan gedung parkir tertutup atau basement karena lokasi ini sepenuhnya terlindung dari sinar matahari.

Ketika parkir di luar ruangan, carilah tempat di bawah pohon rindang atau di samping bangunan tinggi yang memberikan bayangan.

Jika terpaksa parkir di area terbuka, gunakan pelindung kaca (sunshade) untuk meminimalisir panas yang masuk.

Kebiasaan parkir di tempat teduh ini akan sangat membantu menjaga suhu kabin tetap stabil.

4. Membuka Jendela Sebelum Menyalakan AC

Ketika mobil diparkir lama di bawah terik matahari, suhu kabin bisa menjadi sangat tinggi.

Langsung menyalakan AC tanpa ventilasi justru membuat sistem pendingin bekerja lebih keras.

Cara mengatasi kabin mobil panas yang efektif adalah dengan membuka jendela sebentar sebelum menyalakan AC.

Teknik ini memberikan beberapa keuntungan. Pertama, membiarkan udara panas keluar terlebih dahulu membantu AC bekerja lebih efisien.

Kedua, dengan mengurangi udara panas awal, beban kompresor menjadi lebih ringan sehingga umur pemakaian AC lebih panjang.

Ketiga, sirkulasi udara awal membantu menghilangkan bau apek yang mungkin timbul akibat udara panas yang terperangkap.

Untuk hasil terbaik, bukalah semua jendela selama 30 detik sampai 1 menit sebelum menyalakan AC.

Setelah itu, nyalakan AC dengan mode “fresh air” terlebih dahulu, baru kemudian tutup jendela dan ganti ke mode “recirculation”.

Cara sederhana ini membuat proses pendinginan menjadi lebih cepat dan hemat energi.

5. Melakukan Detailing Interior Secara Rutin

Interior mobil yang terawat juga berpengaruh pada suhu kabin. Material seperti kulit, vinyl, atau plastik yang terkena sinar matahari langsung bisa menyerap panas dan membuat kabin terasa lebih gerah.

Detailing interior secara rutin adalah salah satu cara mengatasi kabin mobil panas yang sering diabaikan.

Proses detailing memberikan beberapa manfaat penting. Penggunaan pelindung dashboard (dashboard protector) yang mengandung UV protectant membantu memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas.

Perawatan jok secara berkala, termasuk penggunaan seat cover berbahan breathable, meningkatkan sirkulasi udara dalam kabin.

Beberapa jasa detailing bahkan menawarkan lapisan insulasi panas pada pintu dan langit-langit mobil untuk mengurangi transfer panas.

Dibaca Juga: Manfaat Dari Coating Kaca Mobil Yang Perlu Diketahui

Penyebab Kabin Mobil Terasa Panas

Penyebab dari kabin mobil terasa panas tidak hanya terjadi, karena satu faktor saja. Akan tetapi ada 2 penyebab kenapa kabin mobil terasa panas yaitu:

1. Kipas Radiator Mati

Penyebab pertama di saat kabin terasa panas adalah kipas radiator mobil mati. Seperti yang diketahui, untuk fungsi dari kipas radiator mobil adalah menghilangkan atau membuang udara panas.

Kerusakan pada kipas radiator bisa saja terjadi, karena kipas belt putus atau sudah terkena karat. Pada saat sudah menyerang radiator mobil, pasti sinyal yang dikirim electric control unit ikutan bermasalah.

2. Terjadi Kerusakan Pada Karet Tutup Radiator

Penyebab kabin mobil terasa panas selanjutnya masih sama saja berhubungan dengan yang namanya radiator. Tujuan dari tutup radiator kali ini adalah untuk membuat tekanan di dalam komponen radiator tetap aman terkendali.

Disaat tutup radiator mengalami kerusakan, tentu semua air di dalam radiator akan keluar. Untuk hal yang satu ini sama saja di saat selang bagian radiator mengalami kerusakan.

Biasanya, tutup radiator mobil ini mudah rusak akibat penggunaan sehari-hari. Supaya aman, Anda bisa melakukan pengecekan tutup radiator saat mesin sudah benar-benar dingin.

Tutup juga bagian radiator yang getas dan menggantinya dengan baru. Hal tersebut harus dilakukan agar semua air yang ada di dalam radiator tetap aman terkendali.

3. Kerusakan Pada Bagian Water Pump

Penyebab kabin mobil yang paling akhir sendiri adalah terjadi kerusakan pada bagian water pump. Water pump sendiri mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu pompa air supaya sirkulasinya bisa berjalan dengan baik.

Melalui komponen yang satu ini membuat semua air bisa berputar di seluruh komponen radiator. Pada komponen water pump yang rusak sudah menjadi salah satu penyebab kenapa ac mobil tidak bisa dingin sama sekali.

Bagi Anda yang belum menggunakan cara yang satu ini tidak ada salahnya untuk mencoba terlebih dahulu. Sudah banyak juga yang membuktikan dengan cara tersebut bisa mengatasi permasalahan perihal kondisi kabin panas.

Terkadang, disaat sudah melakukan semua cara tersebut masih saja terasa di dalam kondisi mobil panas. Biasanya, di saat kondisi kabin yang tetap panas ini bisa diakibatkan karena beberapa hal lainnya.

Di saat sudah berada di kondisi tersebut bisa langsung saja membawanya kepada bengkel mobil terdekat. Jangan sampai salah juga dalam proses pemilihan bengkel mobil, karena bisa berdampak buruk di kemudian dan beberapa komponen lainnya.

Pemilihan Bengkel Terbaik

Salah satu bengkel mobil yang dapat dipilih adalah Bengkel Dokter Mobil. Kemungkinan besar untuk kalangan masyarakat sudah tidak asing lagi dengan nama bengkel mobil tersebut.

Bengkel Dokter Mobil adalah salah satu bengkel yang mempunyai layanan perbaikan mobil secara komplit. Semua mekanik yang ada di dalam Bengkel Dokter Mobil juga sudah profesional di dalam bidangnya masing-masing.

Maka dari itu, dengan hal tersebut sangat wajar sekali disaat banyak dari kalangan masyarakat yang menggunakan layanan dari Bengkel Dokter Mobil. Lebih menariknya lagi adalah Anda diberikan masa garansi dengan jangka waktu kurang lebih selama 2 sampai 3 bulan.

Artinya untuk semua proses perbaikan yang dilakukan pada Bengkel Dokter Mobil diberikan masa garansi dengan waktu sama. Sehingga, di saat terjadi kerusakan dan masih berada di masa garansi bisa langsung dikembalikan lagi pada pihak Bengkel Dokter Mobil.

Sangat disarankan untuk Anda yang mempunyai masalah kabin mobil terasa panas bisa langsung berkunjung saja pada Bengkel Dokter Mobil. Permasalahan tersebut bisa langsung diatasi oleh mekanik yang sudah handal di dalam bidangnya.

Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap mengenai penyebab kabin mobil terasa panas. Besar harapan dengan adanya penjelasan diatas bisa memberikan informasi kepada Anda yang mempunyai kendaraan roda empat. Anda bisa menghubungi admin Rustpro untuk mendapatkan service-service yang ada di Rustpro dengan menghubungi admin Rustpro di (klik disini).

FAQ tentang Cara Mengatasi Kabin Mobil Panas

1. Cara Memilih Film Kaca (Tinted) yang Efektif Menahan Panas Tanpa Melanggar Aturan Hukum di Indonesia

Memilih film kaca atau tinted yang efektif menahan panas tapi tetap legal di Indonesia perlu memperhatikan dua hal: tingkat penolakan panas (heat rejection) dan kepatuhan terhadap aturan.

Berdasarkan aturan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.687/AJ.403/DRJD/2004, film kaca depan harus memiliki light transmittance minimal 60% (artinya masih cukup tembus pandang), sedangkan untuk kaca samping dan belakang boleh lebih gelap asalkan pengemudi tetap bisa melihat kaca spion dengan jelas.

Untuk memilih yang efektif, cari film dengan teknologi ceramic atau nano-carbon karena lebih baik menahan panas dibanding film metalik biasa. Film ceramic juga tidak mengganggu sinyal GPS atau ponsel.

Pastikan produk memiliki sertifikasi ISO atau sertifikat dari pihak berwenang seperti Kemenhub. Hindari film yang terlalu gelap karena selain melanggar aturan, juga bisa mengurangi visibilitas saat malam hari.

2. Bahan Jok Mobil yang Tahan Panas dan Nyaman di Iklim Tropis

Di iklim tropis seperti Indonesia, bahan jok mobil yang paling nyaman adalah yang tidak menyerap panas berlebihan dan memiliki sirkulasi udara baik.

Beberapa pilihan terbaik adalah:

  • Jok berbahan kain mesh
  • Jok semi-leather
  • Jok dengan teknologi cooling gel

Hindari bahan vinil murah atau full leather tanpa ventilasi karena cenderung panas dan membuat tidak nyaman saat duduk terlalu lama.

3. Apakah Pengharum Mobil Bisa Memperparah Panas Kabin?

Beberapa pengharum mobil memang bisa memperburuk suhu kabin, terutama yang mengandung alkohol tinggi atau bahan kimia volatil seperti aerosol.

Ketika terkena panas, zat-zat ini bisa menguap lebih cepat dan menimbulkan efek “panas kering” di dalam mobil.

Selain itu, pengharum dengan wadah logam (seperti kaleng) juga bisa menjadi konduktor panas tambahan.

Pengharum berbasis gel atau padat (solid air freshener) biasanya lebih aman karena tidak mudah menguap.

Jika ingin yang alami, arang aktif atau baking soda bisa menjadi alternatif karena menetralisir bau tanpa menambah panas.

Hindari juga pengharum dengan aroma terlalu tajam karena bisa memicu pusing saat kabin panas.