Banjir di banyak daerah di Indonesia terutama di Jabodetabek memang seringkali terjadi. Namun genangan air yang membanjiri rumah warga dengan harta benda seperti kendaraan roda empat tentu akan menimbulkan dampak banjir mobil yang tentu akan merugikan pemiliknya.
Mobil yang terdiri dari berbagai komponen non-tahan air tentunya akan menghadapi sejumlah masalah yang memerlukan penanganan serius. Kondisi mobil yang telah terendam banjir tentu saja sudah tidak sama lagi dengan sebelumnya.
Dampak Banjir Mobil dan Cara Menghindarinya
Dalam arti, debu dan kotoran dari banjir sebelumnya akan tetap ada di setiap bagian mobil sebelum benar-benar dibersihkan hingga ke sela-sela yang sulit dijangkau. Mobil yang terendam banjir bahkan dalam waktu yang singkat saja dapat menimbulkan masalah. Masalah yang mungkin timbul tidak hanya berdampak pada eksterior, tetapi juga interior kendaraan hingga ke bagian mesin mobil.
Dampak banjir mobil itu banyak dari beberapa faktor, seperti:
Kerusakan Sistem Kelistrikan
Dampak banjir mobil yang pertama Kendaraan bermotor modern dilengkapi dengan komponen elektronik dan listrik. Terendam air dapat menyebabkan kerusakan terbesar pada elektronik dan listrik. Kelembaban dapat menyebabkan korsleting yang merusak komponen penting.
Beberapa komponen kelistrikan dan elektronik yang berisiko mengalami kerusakan akibat banjir antara lain ECU, lampu depan, sistem AC, pelindung listrik, kunci elektrik, jok daya, sistem audio, sekring, dan ABS. Jika ada masalah pada komponen listrik , ini adalah gejala dari masalah tersebut. Juga, jika kotak kontrol terendam air, segera hubungi bengkel.
Kerusakan di Bagian Mesin
Dampak banjir mobil yang kedua, Mesin merupakan bagian penting lain dari sebuah mobil yang perlu mendapat perhatian khusus setelah banjir. Saat air masuk ke bagian-bagian mesin seperti intake udara dan silinder, piston mencoba mengompresnya.
Karena air tidak dimampatkan, batang piston bisa patah dan mesin bisa berhenti total. Atau istilahnya water hammer. Pemilik kendaraan dapat memeriksa dipstick untuk melihat apakah ada air yang masuk ke mesin. Ketika minyak terkontaminasi dengan air, itu berubah menjadi seperti susu.
Water hammer adalah fenomena masuknya air ke ruang bakar saat mesin hidup. Akibatnya, piston yang benar-benar memampatkan udara dan bahan bakar harus memampatkan air yang masuk. Karena air adalah zat yang tidak dapat dimampatkan, tekanan yang sangat tinggi diterapkan ke ruang bakar, mengakibatkan perforasi piston, kegagalan kemudi piston, dan kegagalan blok silinder.
Perbaikan sangat mahal, terutama jika mobil menggunakan mesin kelas atas. Jika terendam, pastikan asupan udara mesin cukup tinggi. Saat melibas banjir, usahakan putaran mesin di bawah 1500 rpm karena semakin tinggi putaran mesin, semakin besar kemungkinan air masuk ke mesin.
Interior Timbul Jamur dan Bau Apek
Dampak banjir mobil juga menimbulkan gangguan kesehatan bagi pengemudi dan penumpang. Jika kendaraan terendam, jamur bisa terbentuk di interior. Bau apek yang kuat berarti interior memiliki jamur. Setelah banjir, pemilik kendaraan harus memeriksa dan membersihkan bagian-bagian seperti jok, alas lantai dan panel pintu sampai ke bagasi agar tidak menjadi tempat timbulnya jamur.
Muncul Bekas Lumpur di Area yang Sulit Dibersihkan
Dampak banjir mobil dapat meninggalkan kotoran di area kendaraan yang sulit dijangkau. Setelah terendam banjir, carilah tempat di mana kotoran atau puing-puing muncul di mobil Anda setelah banjir. Termasuk celah di bawah kompartemen mesin, roda, rem, sasis dan kap mesin. Pastikan semua area yang sulit dijangkau bersih.
Dibaca Juga: Persiapan Musim Hujan Pada Mobil Untuk Mencegah Karat
Timbul Karat
Mobil yang terendam banjir pun bisa berkarat di beberapa bagian. Jika karat ditemukan setelah banjir, hilangkan karat dari kendaraan segera sebelum karat menyebar. Ada beberapa bagian yang rawan karat, antara lain rangka mobil, sekrup dan baut, suku cadang mesin, sistem pembuangan, tangki bahan bakar, kopling, bantalan rem, spatbor dan bagasi.
Rem Licin
Dampak banjir mobil akan membuat rem juga menjadi cenderung kurang bekerja karena hilangnya kontak antara bantalan rem dan rotor rem basah. Tekan pedal rem beberapa kali setelah terendam agar kembali membuat rem berfungsi dengan baik.
Cairan yang Terkontaminasi Air
Air banjir dapat mencemari beberapa cairan di dalam mobil Anda. Minyak transmisi, minyak rem, power steering untuk radiator, dll. Sebaiknya periksa setiap cairan dalam mobil Anda setelah terendam banjir. Ketika air masuk, minyak di dalamnya menjadi terkontaminasi. Minyak yang telah tercampur dengan air akan kehilangan pelumasannya secara signifikan. Air juga membuat bagian-bagian mesin lebih rentan terhadap karat.
Namun, jika pelumasan oli berkurang sebelum karat muncul, bagian gesekan akan aus sebelum waktunya. Periksa warna minyak setelah perendaman untuk menghindari kerusakan dari minyak yang terkontaminasi. Minyak yang tercampur dengan air akan lebih encer. Dalam hal ini, ganti oli segera untuk menghindari kerusakan serius.
Kopling Lengket
Pada kendaraan yang dilengkapi dengan transmisi manual, tidak disarankan untuk segera parkir setelah air masuk ke komponen mobil. Jika air merembes ke dalam kopling, kopling dan dekrup akan basah. Kelembaban ini menyebabkan cakram kopling dan dekrup saling menempel.
Apabila dampak banjir mobil ini terjadi, dengan mesin mati, aktifkan gigi 1 dan tekan kopling untuk menghidupkan mesin. Mobil sejenak memantul ke depan dan sentakan dapat melepaskan kopling dari dekrup. Sebagai tindakan pencegahan keselamatan, kendarai kendaraan selama sekitar 30 menit setelah banjir dan sering-seringlah mengganti persneling.
Alternator Korslet
Alternator adalah bagian yang mengubah putaran mesin menjadi arus listrik. Sebenarnya, bagian ini tidak akan mudah rusak oleh kontak air, tetapi banyak mobil saat ini menggunakan alternator kompleks dengan sirkuit terintegrasi sehingga terendam air bisa merusaknya.
Jika alternator tidak bekerja, baterai akan cepat habis dan pelepasan listrik akan merusak kendaraan. Saat indikator baterai pada panel instrumen menyala, generator mati. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan membuat pelindung yang mengalihkan air dari generator.
Rem Berkarat
Kampas rem dan cakram, seperti kopling, mudah berkarat saat basah. Dan saat Anda menginjak rem tangan, bantalan rem belakang mungkin menempel pada cakram. Gejala rem lengket mungkin terasa setelah melepaskan rem tangan, namun kendaraan tetap akan melambat. Dorong kendaraan ke depan untuk melepaskan rem dari cakram untuk mengatasinya.
ECU Korslet
Dampak banjir mobil, Saat ini banyak mobil baru yang dilengkapi dengan ECU (Engine Control Unit) di ruang mesin. Lokasi ini jelas rawan masuknya air saat kendaraan banjir. Jika terjadi korsleting, eCU baru harus diganti. Anda tidak bisa mengganti suku cadang satu per satu. Untuk menghindari hal ini, jangan mmemaksa melewati arus dengan kecepatan tinggi. Ini akan meminimalkan risiko percikan air. Jika memungkinkan, buatlah pelindung pada ECU, terutama outletnya, agar lebih tahan air.
Dampak banjir mobil yang paling umum yaitu berkarat dan sulit dihindari. Meskipun sekarang ini mungkin komponen mobil aman, namun jika tidak ditangani dengan tepat maka karat akan muncul cepat atau lambat. Solusinya yaitu dengan menggunakan pelindung anti karat dari Rustpro sehingga mobil bisa lebih awet dan tahan karat.